Firman Allah S.W.T yang bermaksud, “…setiap jiwa itu akan merasai mati...” (Surah ali-Imran, ayat 185). Menziarahi jenazah bukanlah agenda yang selalu kita lakukan sehari-hari. Oleh itu, adalah normal jika kadang-kadang kita tidak tahu apa yang perlu dilakukan. Sebenarnya, dalam ajaran Islam, terdapat adab-adab untuk setiap perkara yang kita kerjakan, termasuklah adab-adab menziarahi jenazah. Apabila kita menerima berita tentang kematian seseorang Muslim, sama ada yang kita kenali mahupun tidak kita kenali, adalah sunat kita menyebut, “innaalillaahi wa innaa ilaihi ro ji'uun” yang bermaksud : “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.”
...ADAB MENZIARAHI JENAZAH...
- Mengucapkan takziah kepada keluarga
- Melahirkan perasaan dukacita kepada warisnya
- Menyuruh mereka bersabar di atas ujian Allah S.W.T
- Mengucapkan kata-kata yang boleh meringankan perasaan dukacita
- Disunatkan membaca al-Quran dan berdoa supaya jenazah mendapat keampunan
- Menunaikan solat jenazah
- Memberikan pertolongan kepada keluarga jenazah dalam urusan pengkebumian
...PERKARA YANG DILARANG KETIKA MENZIARAHI JENAZAH...
-> Berbual kosong di halaman rumah tanpa ada rasa insaf atau kesal
-> Membuat perkara yang boleh menyinggung perasaan ahli keluarga jenazah seperti mengungkit sikap buruk si mati
-> Meratapi dan meraung atas pemergian si mati
-> Tidak menerima ketentuan Allah S.W.T seperti mengungkapkan " Allah tidak adil kerana mengambil nyawa si mati terlebih dahulu
-> Membuat perkara yang boleh menyinggung perasaan ahli keluarga jenazah seperti mengungkit sikap buruk si mati
-> Meratapi dan meraung atas pemergian si mati
-> Tidak menerima ketentuan Allah S.W.T seperti mengungkapkan " Allah tidak adil kerana mengambil nyawa si mati terlebih dahulu
"Tua belum pasti, tetapi MATi iTU PASTi"
No comments:
Post a Comment