4 Sahabat
kental Nabi Muhammad SAW yang berperanan
penting dalam dakwahnya :
1. Abu Bakar
as Sidiq
Beliau lahir
dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau
pada tahun 51 sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanya Abdullah bin Utsman bin
‘Amir bin Ka’ab at-Taimy al-Qursy. Dulunya bernama Abdul Ka’bah, kemudian
Rasulullah mengantinya dengan nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya.
Ketika terjadi peristiwa Isro’ dan Mi’roj, beliaulah termasuk orang pertama
yang percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama
panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin ‘Amir .
Di kalangan
kaumnya dikenal dengan al-‘Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata;
“Kamu adalah hamba Allah yang dijauhkan (‘Atiq) dari api neraka”. Maka sejak
itulah terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-‘Atiq. Pendapat lain
mengatakan karena wajahnya yang ganteng. Pendapat lain karena banyak
memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada cacat
dalam nasabnya.
Mengenai
pribadinya, Ibn Asakir meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, “Ketika para
sahabat sedang kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar.
“Apakah kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah?” kata orang itu. Beliau
menjawab, “Aku berlingung kepada Allah. “Kenapa” orang itu bertanya. “Saya
dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum khomer
hilang kehormatannya dan muruahnya” jawab Abu Bakar. Orang pun melaporkan
kepada Rasulullah. Rasulullah berkata, “Abu Bakar benar. Abu Bakar benar.” Dari
Aisyah ‘Aisyah r.a. berkata, “Demi Allah, Abu Bakar r.a. belum pernah membaca
syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau dan Utsman bin ‘Affan tidak pernah
meminum khomer/arak.”
Pada waktu
Rasulullah wafat, kaum muslimin mulai guncang dan kebinggungan akan
keberlangsungan Islam. Melihat kondisi yang sangat membahayakan ini, beliau
dengan lantang berkata; “ Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad
(Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT
maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati.” Mendengar ucapan itu, maka
tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka
Selepas
Rasululllah wafat, beliau diangkat menjadi kholifah oleh kaum muslimin pada
tahun 11 H. inilah sejarah pergantian kempimpinan umat Islam untuk pertama kali
yang didasarkan pada syuro’ (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah
beliau berkata; “Aku diangkat menjadi pemimpin kalian tapi bukan berarti aku
yang paling baik dari kalian. Sekiranya aku melakukan kebaikan maka kalian
harus menolongnya dan sekiranya aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan
dan mengingatkan. Kejujuran adalah amanah dan berdusta adalah khianat dan
pengingkaran terhadap yang benar. Orang-orang yang lemah diantara kalian,
bagiku adalah orang kuat hingga aku memberikan haknya. Dan orang-orang yang
kuat diantara kalian, bagiku adalah lemah hingga aku ambil hak-hak itu darinya.”
Istri-istri
beliau; Ummu Rumman binti ‘Amir, Qutailah binti Abdul Izza, Asma’ binti ‘Umais
dan Habibah binti Khorijah. Lahir dari perkawinnya tiga anak laki-laki dan tiga
perempuan. Tiga anak laki-laki itu; Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad. 3 anak
perempuannya; Asma’, Aisyah (istri Rasulullah) dan Ummu Kultsum.
Beliau
menjabat sebagai kholifah selama dua tahun dan tiga bulan. Wafat pada tahun 12
H berumur 63 tahun, seperti umur Rasulullah ketika wafat. Dikuburkan di dekat
kuburan Rasulullah di kamar Aisyah RA. Sebelum wafatnya, beliau pernah
berwasiat kepada Umar bin Khottob untuk menjadi kholifah.
Beliau sangat
pandai dalam ilmu nasab (silsisah keturunan) suku dan juga penceritaannya.
Beliau termasuk dari ketua-ketua Quraisy di masa Jahiliyah yang disegani dan
senangi karena sikapnya yang bijak. Selama hidupnya belum pernah minum khomer
dan menyembah patung. Ketika di Yaman, seorang syeik dari al-Azd pernah
memberitahu tentang hadirnya kenabian Muhammad Saw. Beliau orang pertama yang
meyakini dan mempercayai kenabian Muhammad. Seperti halnya berita yang
disampaikan Waroqoh bin Naufal kepada beliau mengenai kenabian Muhammad Saw.
Pada waktu
hijrah, beliau menjadi teman Rasulullah dalam perjalanan hijrah itu, begitu
juga ketika Rasulullah berada di gua Hira. Hal ini bisa dibaca dalam firman
Allah; “…sedang ia salah seorang dari dua sahabat pada waktu di gua
Hiro..(QS.at-taubah:40). Ketika melakukan ibadah haji beliau orang pertama
menjadi amir (ketua) rombongan kaum muslimin dalam haji tersebut dan orang
pertama yang menjadi imam sholat setelah wafatnya Rasulullah.
Diantara
orang-orang yang memeluk Islam atas jasanya adalah; az-Zubair bin al-Awwa,
Utsman bin Affan, Abdurrahman bin ‘Auf, Saad bin Abu Waqos, Tholhah bin
Ubaidillah, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang
diberitakan masuk surga. Termasuk beliau juga.
Beliau telah
memerdekakan 7 orang; Bilal, ‘Amir bin Fahiroh, Zanirah, Nahdiyah dan anak
perempuannya, Jariyah bani Muammal dan Ummu ‘Abis. Mengumpulkan mushaf yang
tersebar di pelbagai pelosok. Beliau juga orang yang sangat tegas memerangi
orang-orang murtad (keluar dari Islam) dan engan membayar zakat. Pada masa
beliau memangku kholifah, syiar Islam tersebar melalui penaklukan ke pelbagai
negara. Inilah sejarah awal penaklukan dalam Islam. Ada 142 hadits yang
diriwayatkankan. Diantara riwayat hadits dari beliau; Suatu ketika Abu Bakar
bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku do’a dalam
sholat.” Rasulullah menjawab: “berdoalah dengan ini; “Allahumma inni dholamtu
nafsi dhulman katsiro…(Wahai Allah, aku banyak berbuat kedhaliman, tidak ada
orang yang boleh berikan ampunan dosa-dosa dholimku kecuali Engkau. Maka
berilah ampunana atas semua dosa-dosaku dan berilah kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya
Engkau adalah Dzat yang Maha Pemberi Ampunan dan Kasih sayang” (HR.Bukhori)
Apa kata
Rasulullah mengenai pribadinya: “Tidak seorangpun diantara manusia yang lebih
banyak dari Abu Bakar dalam menjaga diriku denganm jiwa dan hartanya. Sekiranya
dibolehkan aku menjadikan teman baik diantara manusia niscaya saya jadikan Abu
Bakar sebagai teman baik. Akan tetapi pertemanan dan persaudaraan atas nama
Islam itu lebih utama. Silahkan kalian tutup setiap pintu untukku di masjid
kecuali pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).
Dalam hadits
lain disebutkan,suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat; “ Siapa
diantara kalian yang hari ini berpuasa.” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai
baginda Rasul. “Siapa diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin?”
Abu Bakar menjawab; “Saya, Wahai Rasul.” “Siapa diantara kalian telah mendoakan
dan menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab; “Saya, wahai baginda Rasul.”
Setelah itu Rasulullah bersabda; “Sekiranya sifat dan perbuatan tersebut
dilakukan oleh seseorang maka kelak dia akan masuk surga.”
Wasiat Abu
Bakar kepada Umar sebelum ajal menjemputnya sebagaimana diceritakan Abdurrahman
bin Abdullah bin Sabith “Pada waktu ajal hendak menjemputnya, beliau memangil
Umar. Beliau berkata, “Wahai Umar, ingatlah bahwa ada amalan untuk Allah yang
dilakukan siang hari yang Allah tidak akan menerima amalan itu di waktu malam.
Dan ada amalan untuk Allah yang di malam hari yang tidak akan diterima di waktu
siang. Allah tidak menerima amalan sunnah sehingga yang wajib dilaksanakan.
Timbangan amal baik di akherat menjadi berat karena mengikuti jalan kebenaran
di dunia hingga Allah beratkan timbangan atas mereka. Dan timbangan (baik)
manusia berkurang di akherat karena manusia mengikuti jalan sesat/batil selama
di dunia
Ketika beliau
wafat, Ali bin Tholib berkata; “Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abu
Bakar, Kamu adalah saudara Rasulullah, kawan dekat, penghibur duka lara, dan
kawan dalam bermusyawarah. Kamu adalah orang pertama yang berislam, yang paling
ikhlas beriman kepada Allah dan Rasulul-Nya, yang paling baik dalam
persahabatan dan paling mulia diantara kaum lainnya. Kamu juga yang paling
serupa dengan Rasulullah ketika diam dan gerak. Allah telah angkat derajat
namamu, wahai Abu bakar dalam tingkatan yang paling tinggi. Allah berfirman; “
Dan orang yang percaya dengan kenabian Muhammad.
Dalam riwayat
Asakir dari al-Ashma’y disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdo’a
“Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya
Allah berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku
dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka
katakan.”
2. Umar bin Khotob
Lahir 40
tahun sebelum hijrah Rasulullah. Nama lengkapnya Umar bin Khottob bin Nafail
bin Abdul ‘Izzy al-Qursy. Nama pangilannya adalah Abu Hafsh (anak singa).
Ayahnya, al-Khottob bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani.
Ibunya, Hantamah binti Hasyim bin al-Mughiroh. Gelarnya al-Faaruq
(pembeda/pemisah antara yang benar dengan yang batil). Pada masa jahiliyah
menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kultsum binti Jaruul. Sesudah masuk
Islam, menikah dengn Zaenab bin Ma’dhun, Ummu Kultsum binti Ali ra., Jamilah
binti Tsabit, Ummu Hakim binti al-Harits, ‘Atakah binti Zaid, Sabi’ah binti
al-Harits. Dari perkawinannya lahir 12 anak. 6 anak laki-laki; Abdullah,
Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, ‘Ashim dan ‘Iyadh. 7 anak perempuan;
Hafsah,Roqiyah, Fatimah, Shofiyah, Zainab dan Ummul Walid.
Beliau
memeluk Islam pada tahun ke-enam dari kenabian Muhammad SAW pada waktu berumur
27 tahun. Dari Ibn Umar diceritakan bahwa Rasulullah berdo’a, “Ya Allah
muliakan Islam dengan salah satu dari orang yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal
atau Umar bin Khottob.” “Dan orang yang paling Allah cintai adalah Umar bin Khottob”
kata Rasulullah (HR.Ahmad). Sebab beliau orang pertama yang menyatakan secara
terang-terang keislamannya
Semasa
remaja, beliau terkenal sangat keras dan kuat pendirianya di kalangan kaum
Quraisy. Pandai membaca dan menulis. Di masa jahiliyah beliau juga dikenal
sebagai duta besar dan sangat disegani. Mengenai pribadinya, as-Syifa’ binti
Abdullah berkata; “Kalau sudah bicara, suaranya terdengar kemana-mana, kalau
jalan cepat, kalau mukul buat orang sakit. Sesunguhnya beliau adalah seorang
ahli ibadah (an-naasik).”
Dalam sejarah
Islam permulaan tahun dan penanggalan dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah
dari Mekkah ke Madinah.
Sebelum masuk
Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan menentang Islam. Maklum,
beliau adalah orang yang disegani di kalangan Quraisy karena wataknya yang
keras dan susah kompromi. Disamping itu beliau adalah ‘ikon pejuang’ kebanggaan
sukunya. Konon ceritanya “sekiranya keledai Umar masuk Islam, tidak mungkin
Umar akan ikut masuk Islam.”
Sejarah
masuknya Umar dalam ajaran Islam sangatlah unik dan menarik. Disebutkan bahwa
suatu hari Umar sedang jalan. Tiba-tiba terdengar suara orang mengaji
al-Qur’an. Didatangilah suara aneh itu. Maklum suara itu belum pernah
didengarnya sebalum itu. Sampailah Umar ke sumber suara itu. Ternyata
dilihatnya Khobab bin ar-Art sedang mengajari ngaji Fatimah, saudaranya.
Seketika Umar wajahnya sangat geram dan memukul Fatimah. Umar meminta supaya
mushaf itu diberikannya. Tapi Fatimah menolaknya kecuali dengan syarat kalau
Umar sudah bersuci dulu. Lalu Umar pun memenuhi syarat itu. Umar pun kemudian
bersuci dengan mandi. Setelah itu dibacanya mushaf al-Qur’an itu. Waktu itu
yang dibaca surat Thoha. Tanpa disadari Allah telah membukakan hatinya.
Kemudian Umar pergi ke rumah al-Arqom bin ar-Arqom dan menyatakan masuk Islam
di depan Rasulullah tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Mutholib masuk Islam.
Menurut pendapat yang masyhur, beliau masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian
Muhammad. Orang nomer 40 dalam urutan orang-orang yang masuk Islam. Masuknya
Umar dalam ajaran Islam adalah bukti dari kecintaan dan kemulian Allah. Begitu
juga jawaban atas do’a yang pernah dibacakan Rasulullah. Suatu ketika
Rasulullah pernah berdoa; “Ya Allah, tinggikan dan muliakan Islam salah satu
dari orang yang paling Engkau cinta; Abu Jahal danUmar bin Khotob.”
(HR.at-Tirmidhi,hadits hasan sohih ghorib). Masuknya Umar dalam barisan
orang-orang Islam waktu itu merupakan kegembiraan dan menjadi penyemangat bagi
yang lain. Sebab beliau diantara orang yang berpengaruh di kaumnya. Maka dengan
masuknya Islam, sedikit banyak mempengaruhi ‘imej’ masyarakat. Dalam hal ini
Ibn Mas’ud berkata; “Kami masih tetap menjadi mulia sejak Umar masuk Islam.”
Mengenai keislamanya Rasulullah berkata; “Sesunguhnya Allah telah menjadi
kebanaran agama (Islam) melalui lisan/ucapan Umar dan (keteguhan)
hatinya”(HR.Tirmidhi). Di hadits lain disebutkan; “ Dahulu kala umat-umat
sebelum kalian mempunyai pahlawan yang selalu menjadi buah bibir (pembicaraan),
sekiranya umatku dibandingkan dengan umat-umat terdahalu, maka Umar bin Khotob
pahlawannya (HR.Bukhori). Mengenai pribadinya Rasulullah berkata; “Demi Jiwaku
yang ada di genggam-Nya, syetan tidak akan mungkin dapat menghalangi jalanmu,
melainkan jalan orang selain kamu” (HR. Bukhori).
Ada enam
perkara yang diusulkan Umar hingga akhirnya turun wahyu membenarkan usulannya
itu.
Pertama;
mengenai haramnya khomer. Maka turunlah ayat larangan minum khomer.
Kedua; usulan
supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan darinya.
Maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu.
Ketiga; usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai
hijab (kerudung). Maka turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab.
Keempat; usulan supaya orang-orang munafik yang
meninggal tidak usah disholati. Maka turunlah ayat yang melarang sholat mayit
untuk orang-orang munafik.
Kelima; usulan untuk melakukan sholat di maqom
(tempat) Ibrahim. Maka turunlah ayat yang memerintahkan sholat di maqom
Ibrahim.
Keenam;
ketika istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; “Semoga
saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya memang
menceraikan kalian.” Dari situlah turun surah at-Tahrim dan menjadi bagian dari
ayat-ayatnya. Begitupula diantara pendapatnya adalah memerangi orang-orang yang
murtad dan menunda memerangi orang-orang yang engan membayar zakat karena
kondisi negara yang sangat lemah. Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar.
Akhirnya pun Umar menerima pendapat Abu Bakar setelah Allah memberikan pencerahan
dalam hatinya.
Setelah
wafatnya Rasulullah, beliau orang yang pertama membaiat Abu Bakar menjadi
kholifah. Sebelum wafatnya Abu bakar, kholifah pertama, beliau pernah
mencalonkan Umar untuk mengantikannya. Setelah dipilih menjadi kholifah,
pertama-tama yang dilakukan adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari
Islamm) hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab.
Pada masa kekholifannya, beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria), Irak,
Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan dan Jarjan.
Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan Fustat (kota Mesir
kuno). Beliau adalah sosok yang sangat penyayang dengan rakyatnya dan penuh
perhatian terhadap kepentingan rakyatnya. Diceritakan bahwa beliau datang
menjumpai rakyatnya dengan menyamar sebagai orang biasa. Beliau ingin mendengar
langsung keluhan rakyat dan memenuhi kebutuhannya. Dengan cara ini, beliau
ingin mengajarkan kepada umat Islam bahwa penguasa adalah pembantu rakyat.
Hidupnya didedikasikan dan curahkan untuk membantu rakyat.
Sebelum
wafatnya, beliau pernah mimpi melihat seekor ayam jago mematuk tubuhnya. Mimpi
itu ditakwilkan bahwa ajalnya sudah dekat. Tidak lama sesudah mimpi itu,
tepatnya tahun 23 H, ketika sedang sholat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam
tubuhnya dengan pisau. Abu Lukluk adalah anak al-Mughiroh bin Syu’bah, orang
persia yang beragama Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga
hari. Dan setelah itu wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan
Allah. Selama menahan sakit akibat tikaman pisau, beliau memilih dan
merekomendasi 6 sahabat supaya kaum muslimin memilih satu diantara calon
kholifah itu. Akhirnya terpilihlah Utsman sebagai pengantinya.
Beliau
dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan makam Rasulullah dan Abu Bakar.
Masa kekhalifahnya 10 tahun,6 bulan dan 4 hari. Umur beliau ketika wafat 63
tahun seperti umur Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat.
Diantara
prestasi selama menjadi kholifah yaitu membuat pembukuan mengenai anggaran negara
dan pengunaan alat-alat negara untuk dipertanggungjawabkan di depan rakyat.
Hingga kemudian melahirkan undang-undang pengunaan alat negara (min aina
hadha?). Dalam sejarah Islam, beliau orang pertama yang mengunakan penanggakan
Hijriah, orang pertama yang digelari Amirul Mukminin, orang pertama yang
berjalan kaki untuk menjenguk rakyatnya pada waktu malam, orang pertama kali
yang mengadakan muktamar para penguasa dan pemimpin kaum pada musim tertentu,
orang pertama kali yang mengunakan mutiara untuk perhiasan, orang pertama yang
melakukan sholat tarawih dengan berjamaah, orang pertama yang menghidupkan
malam-malam ramadhan, orang pertama yang melakukan sholat jenazah berjamaah
dengan 4 takbir, orang pertama yang memberi hadiah untuk penghafal al-Qur’an,
orang pertama yang menjadikan khilafah sebagai lembaga musyawarah. Disamping
itu beliau juga menyuruh umat Islam (waktu itu) untuk melakukan sholat sunnah
tarawih di bulan Ramadhan secara berjama’ah dengan tujuan untuk mengeratkan ukhuwah
dan menjaga syiar agama.
Diantara
nasehat dan petuahnya;
“Suatu
perkara akan menjadi baik jika memenuhi tiga hal; melaksanakan amanah, memberi
contoh dan menghukumi dengan hukum Allah.”
“Harta
menjadi barokah dan bermakna jika memenuhi tiga hal; diperolehnya dengan cara yang
hak, diberikan dengan cara yang hak dan tidak tercampuri barang batil
(haram/bukan haknya).”
“Wahai Ahnaf,
barangsiapa banyak tertawa, wibawanya berkurang dan barangsiapa suka bergurau,
maka akan diremehkan, barangsiapa memperbanyak sesuatu maka akan dikenal dengan
barang itu, siapa banyak bicara banyak salahnya, siapa banyak salahnya sedikit
rasa malunya, siapa sedikit rasa malunya maka sedikit pula wara’nya (sikap
hati2 dalam menjaga yang haram) dan siapa yang sedikit wara’nya, maka hatinya
mati.”
Mengenai
wasiatnya. Hayyawah bin Syarih berkata bahwa pada waktu mengutus tentara ke
medan perang beliau berkata, “Hendaklah kalian tetap menjaga takwa kepada
Allah.” Bismillah dan atas pertolongan Allah. Tanda-tangani perjanjian ini
dengan memohon pertolongan Allah dan kemenangan. Dan selalu berlaku benar dan
sabar. Perangilah orang kafir dan jangan kalian melampui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang melampui batas. Kemudian jangan kalian lari
ketika bertemu musuh dan jangan berprilaku buruk, berlebih-lebihan dalam
bersikap, banyak ngobrol ketika berperang. Jangan bunuh wanita, orang tua, anak
kecil…
Diantara doa
yang biasa beliau lakukan adalah;
“Allahumma
tawaffani ma’al abror, wala tukholifni fil asror, wa qini ‘azabannar, wa
alhiqni bil abror”
Beliau wafat
setelah terkena tikaman pada pagi hari Rabu, Dzulhijjah 23 Hijriah. waktu itu
berumur 63 tahun seperti umurnya Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat. Masa
kekhalifahannya 10 tahun, 5 bulan dan 21 hari.
Selama
hidupnya, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 527 hadits, diantara riwayat
haditsnya; suatu ketika Rasulullah bersabda; “Sesungguhnya amalan (perbuatan)
itu bergantung pada niatnya. Dan setiap seseorang itu mendapatkan apa yang
diniatkan. Barangsiapa berhijrah karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia atau
wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya itu tidak diniatkan untuk Allah tapi
untuk kenikmatan dunia dan wanita.”
3. Utsman bin
Affan
… Maka
niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian…(QS.Al-Baqoroh;138)
Dilahirkan di
Mekkah, 5 tahun setelah kelahiran Rasulullah atau 5 tahun setelah terjadi
peristiwa gajah (peristiwa penyerbuan gajah terhadap Ka’bah yang dipimpin oleh
Raja Abraha). Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu surah al-Qur’an yang
dikenal dengan surah al-Feil (gajah).
Nama
lengapnya “Ustman bin Affan bin Abu al-‘Ashi bin Ummayah bin Abdussyam bin
Abdul Manaf. Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang
punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnurain karena Rasulullah menikahkan dua
putrinya untukny; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat,
Rasulullah berkata; “ Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya
aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak
laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun
pada tahun 4 Hijriah. Beliau wafat pada tahun 35 Hijriah berumur 82 tahun.
Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun.
Menikahi 8
wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan
Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar,
Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8
anak perempuan.
Selama
menjabat sebagai kholifah banyak wilayah yang ditaklukan yaitu Afrika, Ciprus,
Thabarstan, Khurosan, Armania, Qauqaz, Karman dan Sajastan. Masa
kekhalifahannnya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon
ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual
sesuai berdasarkan berat timbangannya.
Beliau adalah
kholifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan
masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun
Islam kelima (haji). Bagitu juga membangun armada pasukan laut (merine) untuk
umat Islam, mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan
khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan
oleh kholifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili
suatu perkara di masjid.
Pada masanya,
khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adhan
pertama pada sholat Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu
untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.
Beliau adalah
sosok laki-laki yang tampan dan gagah. Kulitnya berwarna agak hitam,
botak,berjenggot tegal dan pergelanggan tanggannya besar. Pribadinya sangat
pemalu hingga suatu ketika baju Rasulullah tersingkap hingga kelihatan pahanya.
Kemudian Abu Bakar dan Umar masuk rumahnya. Pada waktu Utsman hendak minta izin
masuk, Rasulullah menutup pahanya yang terbuka. Utsman berkata; “Ingat, aku
betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu dengannya.”
Perjuangannya
dalam membela Islam tidak hanya dengan hartanya saja. Tapi juga raga dan nyawanya.
Beliau sangat senang mengeluarkan hartanya demi kepentingan Islam. Hingga
pernah mengirimkan setengah pasukan ke medan perang dengan hartanya. Pernah
mendermakan 300 unta dan 50 kuda tunggangan. Begitu juga mendermakan 1000 dinar
yang diserahkan langsung kepada Rasulullah. Rasulullah pun berkata; “Apa yang
diperbuat pada hari ini, Utsman tidak akan merugi (di akherat)”(HR.Tirmidhi).
pada waktu orang-orang membutuhkan air untuk keperluan dirinya dan hewan
ternaknya, Utsman membeli sumber mata air dari Raimah, seorang yahudi, untuk
diwakafkan kepada umum. Mengenai kedermawannya, Abu Hurairah berkata; “Utsman
bin Affan sudah membeli surga dari Rasulullah dua kali; pertama ketika
mendermakan hartanya untuk mengirimkan pasukan ke medan perang. Kedua ketika
membeli sumber air (dari Raimah)”(HR.Tirmidhi).
Beliau
termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga. Dalam menjalani hidupnya,
beliau sangat takut dengan azab dan siksa Allah. Hingga suatu ketika berkata;
“Sekiranya diriku berada di antara surga dan neraka dan saya tidak tahu mana
diantara dua itu saya aka masuk, niscaya saya akan pilih menjadi abu sebelum
aku tahu ke mana saya dimasukkan.” Rasulullah pernah mengkabarkan bahwa dirinya
termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal menghadapi cobaan dan derita dari
Allah. Begitu fitnah yang menimpa dirinya hingga akhirnya terbunuh secara kejam
dan dholim
Pada waktu
perang Uhud, beliau berdiri bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Tiba-tiba
gunung itu bergetar, kemudian Rasulullah berkata; “Mohon jangan lari, tetap
berada di Uhud. Jangan takut, kamu bersama nabi, Abu Bakar dan dua orang
saksi”(HR.Bukhori).
Pada masa
kekhalifahanya, Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam,
mengumpulkan massa untuk melakukan protes terhadap Utsman. Mereka menuntut
Utsman agar tidak menunjuk orang-orang yang duduk di pemerintahannya dari
keluarga Utsman. Utsman bukanlah kholifah yang rakus akan harta benda dan
kekuasaan. Ijtihad Utsman dalam menentukan orang-orang yang menjabat di
pemerintahnya didasarkan pada kompetensi dan kecakapan. Mereka yang dipilih
adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Lebih dari itu mereka adalah
orang-orang yang takwa. Dalam peristiwa ini, Utsman dibunuh ketika sedang
membaca al-Qur’an di rumahnya pada waktu pagi hari raya Idul Adha. Beliau mati
syahid pada tahun 35 Hijriah berumur 82.
Dari Abdullah
bin ar-Rumy berkata, “Utsman bin Affan biasanya kalau berdiri di depan kubur
menangis hingga air matanya membasai jenggotnya. Seseorang bertanya, “Kamu
ingat surga dan neraka tapi kamu tidak menanggis. Kamu ingat kubur tapi kamu
menanggis?” Beliau menjawab, “Saya mendengar Rasulullah bersabda “Kubur adalah
rumah pertama dari rumah-rumah menuju akherat. Sekiranya orang selamat dari
siksa kubur, maka setelahnya akan menjadi mudah. Jika tidak selamat maka
setelahnya akan terasa berat dan susah.”Dari al-Hasan berkata, “Saya lihat
Utsman tidur di masjid dengan berselimut. Tidak ada seorang pun di sekitarnya.
Padahal beliau adalah seorang amirul-mukminin”(al-Hilyah;1/60).
Inilah
sejarah kali pertama darah mengalir bercucuran dari tubuhnya sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah; “Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi
kalian…(QS.Al-Baqoroh;138). Beliau dimakamkan di kuburan Baqi’ (kuburan yang
berada samping masjid Nabawi) setelah melarang untuk ikut mengantar jenazah
bagi orang-orang yang melakukan protes.
4. Ali bin
Abi Tholib
…
Berbicaralah dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami (Ali ra)
Dilahirkan di
Mekkah 32 tahun sejak kelahiran Rasulullah dan 10 tahun sebelum kenabian Muhammad
bin Abdullah (Rasulullah). Nama lengkapnya Ali bin Abu Tholib bin Abdul
Mutholib bin Hasyim al-Qursy al-Hasyimy. Satu kakek dengan Rasulullah, yaitu
kakek pertama; Abdul Mutholin. Nama panggilannya Abul Hasan, kemudian
Rasulullah memberikan nama panggilan lain, yaitu Abu Turob. Ibunya bernama
Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf al-Qursyiah al-Hasyimiah.
Mengenai
pribadinya, wajahnya tampan, beliau berkulit sawo matang, kepalanya botak
kecuali bagian belakang, matanya lebar dan hitam, pundaknya lebar (kuat),
tangan dan lengannya kuat, badanya besar hampir-hampir gemuk dan tubuhnya tidak
tinggi dan tidak pendek (sedang). Beliau adalah sosok laki-laki ceria dan
banyak tertawa.
Pada tahun 2
Hijriah, Rasulullah menikahkan dengan putrinya, Fatimah. Beliau belum pernah
menikah ketika menikahi Fatimah hingga wafatnya Fatimah. Fatimah wafat 6 bulan
setelah wafatnya Rasulullah. Selama hidupnya beliau menikahi 9 wanita dengan 29
anak; 14 laki-laki dan 15 perempuan. Diantara putra beliau yang terkenal adalah
Hasan, Husain, Muhammad bin al-Hanifah, Abbas dan Umar.
Pada masa
jahiliyah(zaman sebelum kedatangan Islam), beliau belum pernah melakukan
kemusyrikan dan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dalam sejarah kemunculan
Islam, beliau termasuk golongan pertama yang masuk Islam dari anak-anak.
Umurnya waktu itu 10 tahun. Pada waktu terjadi peristiwa hijrah umurnya 23
tahun dan ikut berhijrah bersama Rasulullah.
Setelah
wafatnya Utsman akibat serangan yang dilakukan oleh pembrontak, beliau menjadi
kholifah yang keempat pada tahun 35 Hijriah. Selama 4 tahun, 8 bulan dan 22
hari beliau memangku jabatan sebagai kholifah.
Beliau wafat
pada tahun 40 Hijriah, tanggal 17 ramadhan, ketika hendak sholat subuh, di
Kuffah (Iraq) setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam (pengikut Khawarij).
Umurnya ketika itu 63 tahun. Beliau wafat sebagai seorang syahid dan termasuk
10 orang yang dikabarkan akan masuk surga sebagaimana disabdakan Rasulullah.
Mengenai tempat dikuburkannya para sejarawan berbeda pendapat. Ada yang mengatakan
dikubur di Kuffah. Pendapat lain dikuburkan di Madinah. Ada juga yang
mengatakan bukan pada keduanya.
Betapa besar
pengorbanan beliau dalam membela Islam. Ketika orang-orang musyrik bersepakat
hendak membunuh Rasulullah, beliau menempati tempat tidur Rasulullah di
rumahnya. Malam itu Rasulullah berhijrah.
Sebelum
Rasulullah wafat, Rasulullah mengikat persaudaraan antara Ali dan Sahal bin
Hanif. Semua peperangan pada masa Rasulullah kecuali perang Tabuk, beliau tidak
ikut. Waktu itu beliau diperintahkan Rasulullah untuk mengurusi dan memimpin
kota Madinah. Kemudian orang-orang munafik menyebarkan fitnah atas pribadinya.
Beliau pun akhirnya datang kepada Rasulullah melaporkan fitnah orang munafik
terhadapnya. “Wahai Rasulullah, Kamu suruh aku memimpin bagi para wanita dan
anak-anak?” tanya Ali.
Rasulullah
menjawab; “ Tidakkah kamu ridho menempati kedudukan Harun bagi kekuasaan Musa
(untuk mengurusi perkara yang penting), padahal kamu tahu bahwa tidak ada nabi
setelahku”(HR.Muslim).
Dalam banyak
peperangan, beliaulah yang membawa bendera Rasulullah (Islam).
Pada waktu
terjadi perang Khoibar, Rasulullah bersabda; “ suatu saat nanti niscaya aku
akan berikan bendera (islam) kepada seseorang yang tangganya terbuka, seseorang
yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, seseorang yang mencintai Allah dan
Rasul-Nya.” Malam itu semua sahabat bertanya-bertanya dalam hati, kepada siapa
bendera itu diberikan. Paginya, mereka semua berharap menjadi orang yang diberi
bendera itu. Tiba-tiba Rasulullah berkata; “Di na Ali?” seseorang
menjawab;“Matanya sedang sakit.” Kemudian Rasulullah mendatanginya. Rasulullah
meludahi matanya sambil berdo’a. Dengan izin Allah, sakit matanya hilang.
Bendera itu pun diberikan padanya(HR.Bukhori).
Masa
kekhalifannya banyak menghadapi perselisihan. Muawwiyah bin Abu Sufyan r.a. dan
beberapa sahabat menentangnya kerena beliau lambat memberikan hukum qisos
pembunuh Utsman. Hingga kemudian mereka enggan membaiat dan mengakui menjadi
kholifah. Dari sinilah muncul perselisihan antara para sahabat. Pada tahun 36
Hijriah terjadi peristiwa al-Jamal yaitu perselisihan antara Ali dengan Aisyah.
Pada tahun 37 Hijriah terjadi peristiwa Shiffin, yaitu perselisihan antara Ali
dengan Muawwiyah. Pada tahun 40 Hijriah terjadi peristiwa Nahrawan, yaitu
perselisihan antara Ali dengan kaum Khawarij.
Kurang lebih
ada 586 hadits yang diriwayatkan beliau. Diantara riwayat hadits itu; ketika
hari kiamat, Rasulullah bersabda; “Allah mengisi rumah-rumah dan kuburan
manusia dengan api. Mereka sibuk hingga melupakan sholat wusto (ashar) hingga
matahari terbenam (HR.Bukhori).
Diantara
kata-kata dan nasehat beliau;
1. “Takwa
adalah takut kepada Dzat yang Agung, melaksanakan perintahnya, ridho dengan
yang sedikit, penuh persiapan untuk menghadapi perjalan panjang
(kematian)."
2. “Berbicaralah
dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami. Apakah kalian ingin mendustakan
Allah dan Rasul-Nya.“
3. Jangan
Sekali-kali berbuat dholim jika kamu diberi kekuasaan, kedholiman adalah sumber
kejahatan yang menyebabkan penyesalan. Boleh jadi matamu tertidur pulas,
sedangkan mata orang teraniaya selalu terjaga, mendoakan kamu (dengan
keburukan) sedangkan Allah tidak pernah tertidur.” (diantara syair-syairnya)
4. Sebelum
wafatnya beliau berpesan; “Aku nasehatkan kalian supaya bertakwa kepada Allah,
Tuhan Kalian. Dan jangan sekali-kali mati melainkan tetap dalam Islam. Firman
Allah: “Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah dan jangan sekali-kali
bercerai berai.” Saya pernah mendengar
Umur para
sahabat ketika kewafatan Rasulullah saw.
Seperti yang kita ketahui Rasulullah saw wafat
pada 632M bersamaan 11H.
Umur baginda saw pada ketika itu ialah 63
tahun.
Aisyah : 20thn
Fatimah az-Zahrah : 23 thn
Abu Bakr : 61 thn
Umar al-Khattab : 53 thn
Uthman b Affan : 55 thn
Ali b Abi Talib : 34/35 thn
Abu Hurairah : 36 thn
Abdullah b Abbas (ibn Abbas) : 16 thn
Ibnu Umar : 20 thn
Abu Said al-khudri : 21 thn
Jabir b Abdullah : 26 thn
Bilal b Rabah : 52-56 thn
Khalid al-Walid : 42 thn
Anas b Malik : 22 thn
Saad b Abi Waqqas : 50 thn
Abu Aswad Ad-Duali : 31 thn
Abdullah b Zubayr : 10 thn
Ammar b Yasir : 64 thn
Muawiyah b Abi Sufian : 32 thn
Amr b al-‘Aas : 51 thn
terimakasih
ReplyDeleteAssalamualaikum.
ReplyDeleteTerimakasih banyak untuk artikelnya sangat bermanfaat.
Setelah saya baca, ada satu yang mengganjal yaitu di sejarahnya Utsman bin affan. Mengenai Rasulullah SAW yang malu ketika tersingkap kain yang menutupi betisnya dan langsung menutup nya ketika Ustman datang. Yang berkata " bagaimana aku tidak malu kepada seseorang yang bahkan malaikat saja malu terhadapnya" yang mengatakan ini adalah Rasulullah SAW. Sedangkan yang tertulis dalam artikel ini Ustman yang mengatakannya.
Terimakasih...
Assalamualaikum.
ReplyDeleteIzin Meng copy ya... Terimakasih
Buat apa emangnya?
DeleteAssalamu Alaikum. Mohon maaf mengganggu bang. Abang asalnya darimana...?
ReplyDeleteAssalamu Alaikum.
ReplyDeleteAbang asalnya darimana bang...?
Hormat Saya ::
Azrul M. Ahmad
Sangat bermanfaat
ReplyDeleteAyah Rasulullah adalah Abdullah bersaudara kandung dengan Ayah Ali Abu Tholib, yg artinya Rasulullah dan Ali itu adalah sepupu, tapi kenapa Rasulullah menikahkan anaknya Fatimah dengan Ali yang berarti pamannya Fatimah sepupu sekali Rasulullah? Mohon penjelasannya
ReplyDeleteSepupuan aja boleh nikah kang. Apalagi beda generasi. Toh umur Ali dan Aisyah juga gak jauh beda.
DeleteYang bikin ribet kan adat daerah masing-masing yang dibenturkan dengan syariat. 😆
Yang gak boleh itu paman langsung, satu ayah dengan ayah kita.
Kalau Ali dan Fatimah kan jauh. Baru ketemu nasabnya di ayahnya kakek (buyut).
Jadi gak apa dalam syariat.
Maap ya, dari umur para sahabat yg dijelaskan ada juga yg mengganjal bagi saya, sebelumnya nabi muhammad, abu bakar, dan umar umurnya adalah 63 saat wafat. Tpi pas saya hitung selisihnya usia umar 65tahun saat wafat,
ReplyDeleteTerimakasih.
Artinya abu bakar wafat 2tahun serelah nabi muhammad wafat, dan umar wafat 12tahun setelah nabi muhammad wafat.
ReplyDeleteJika saya salah maaf atas kekeliruannya ,karna saya menghitung dari masa jabatan abu bakar dan umar.
syukron semoga kita semua dituntun kepada kebenaran dan selalu istiqomah dalam agama islam
ReplyDeleteTerima kasih Atas Pentunjuk Nya Dan Saya Sudah Tau umur² para sahabat Nabi
ReplyDelete