MuLaKaN hIdUPmU dENGAN.....


Monday, November 1, 2010

Jundullah Tsaqafatan wa Akhlaqan =)


Jundullah Tsaqafatan wa Akhlaqan


Jundullah adalah orang yang telah mengkhidmatkan dirinya pada jalan Allah dengan membawa nilai-nilai Rabbani dan menyeru manusia kepadanya. Mereka adalah orang yang memberikan ketaatan(wala') hanya kepada Allah, Rasul, dan orang-orang yang beriman.

Dalam memperjuangkan dan menyeru manusia pada nilai-nilai Rabbani, seorang jundullah harus memiliki bekal. Mana mungkin ia dapat mengajak manusia kepada kebenaran, sedangkan ia tidak mengetahui bekal apa yang harus dibawa. Yang disoroti adalah tentang intelektualisme dan akhlak seorang jundullah, suatu aspek yang sangat penting dan mendasar.

Huraian kajian di bawah ini sangat komprehensif sehingga dengannya seseorang bersedia menjadi jundullah; golongan yang akan dimenangkan Allah dalam medan kehidupan.

Kata Hizbullah disebut dalam Al Qur'an sebanyak dua kali. Pertama di surah Al Mujaadilah dan yang kedua di surah Al Maaidah.

"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalam-Nya. Allah redha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung." (QS. Al Mujaadilah:22)

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang." (Al Maidah : 54-56)


Dengan demikian, hizbullah memiliki arah, yang cirinya adalah sebagai berikut.

1. Membebaskan diri dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Secara praktikalnya dengan tidak memberikan ketaatan kepada mereka, dan secara batin dengan tidak menyimpan kecintaan kepada mereka.

2. Memberikan wala 'ketaatan' kepada kaum mukminin dalam bentuk praktikal dan menumbuhkan kecintaan dalam hati. Kaum mukminin yang berhak diberikan wala' ini adalah mereka yang telah melengkapi syarat keimanan, mendirikan solat dan menunaikan zakat.


Sasaran-Sasaran Utama Hizbullah :

1. Membentuk keperibadian manusia secara islam

2. Mendirikan negara Islam di setiap daerah

3. Menyatukan umat Islam

4. Menghidupkan kembali kekhalifahan

5. Mendirikan negara Islam secra sejagat(antarabangsa)


Intelektualisme Jundullah(Tentera) Islam Rabbani (JUNDULLAH Tsaqafatan)


A. ILMU USHULUTS-TSALASAH (Ilmu tentang Keimanan)

Ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang pada zahirnya membahas tiga pengetahuan dasar Islam, yaitu pengetahuan tentang Allah SWT, pengetahuan tentang Rasulullah SAW dan pengetahuan tentang Islam. Inilah metodologi Rasulullah saw dalam mendidik para sahabat sebaqaimana yang disebukan oleh Ibnu Umar r.a. "Ketika Rasulullah saw masih hidup, aku menyaksikan bahwa kaum muslimin kala itu lebih menomorsatukan mempelajari masalah keimanan sebelum mempelajari Al Qur'an. Ketika diwahyukan surah-surah Al Qur'an kepada Muhammad saw, maka dari surah-surah itu kami mempelajari hukum halal-haram dan perkara-perkara yang harus kami renungkan dari surah-surah Al Qur'an itu. Namun, belakangan saya mendapati orang-orang lebih menomorsatukan Al Qur'an sebelum mempelajari masalah keimanan. Lalu tatkala orang-orang itu membaca seluruh surah dalam Al Qur'an; dari Al Fatihah sampai An Naas, kala itu mereka tidak mampu memahami mana yang merupakan perintah Al Qur'an dan mana yang merupakan larangannya. Serta mana pula ayat-ayat yang semestinya mereka renungkan dan mereka jabarkan, seperti layaknya mereka menghampar buah kurma yang jelek."


B. AL KITAB DAN ULUMUL QUR'AN

1. Ilmu Nasikh MansukhDalam Islam, terdapat hukum-hukum yang sifatnya gradual, dan selang beberapa waktu hukum tesebut barulah stabil.

2. Ilmu Asbab Nuzul (sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al Quran) dan Amkinah Nuzul (ilmu tentang tempat di mana suatu ayat diturunkan)Buku rujukan ilmu bidang ini:a. Nasikh Mansukh, Ibnu Hazmb. Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul, Imam Suyuthi

3. Ilmu Gharibil Qur'a (ilmu yang membahas hal-hal yang aneh di dalam Al Qur'an)

4. Ilmu Rasm Utsmani (ilmu yang mempelajari teori penulisan Utsmani yang digunakan para sahabat untuk menulis mushhaf Al Qur'an)

5. Ilmu Tafsir Al Qur'anBerkaitan dengan Kitabullah, setiap insan muslim dihimbau :Pertama, insan muslim harus membaca Al Qur'an secara kontinuKedua, dia harus menghafal sebagian Kitabullah (Al Qur'an)Ketiga, seorang inividu muslim harus terbiasa merujuk kepada perkataan para mufassir.

Contoh buku tafsir:a. Tafsir yang ringkas adalah kitab tafsir al-Jalalainb. Tafsir mazhabi adalah tafsir Ai Au'ud dalam mazhab Imam Abu Hanifahc. Kitab tafsir yang ma'tsur adalah kitab tafsir karya Ibnu Katsird. Kitab tafsir modern adalah tafsir Fi Zhilaalil Qur'an karya Sayyid Quthb

Memahami Kitabullah dapat tercapai bila kita:a. Mempelajari bahasa Arabb. As Sunnahc. Sirah Nabawiyahd. Ulumul Qur'an

Batas khatam Al Qur'an satu kali dalam sebulan. Atau kalau tidak mampu, satukali dalam empat puluh hari.


C. AS SUNNAH

As Sunnah adalah semua perkara yang dinukil dari perkataan, perbuatan, dan keputusan Nabi saw. Di bawah ini adalah struktur pembagian hadits Nabi.

Pertama, hadits shahih. Yaitu hadits yang memiliki sanad dan sanadnya ini terus bersambung melalui perawi yang adil dan baik hafalannya. Hadits ini tidak aneh dan cacat.Kedua, hadits hasan. Hadits ini dibagi 2, yaitu:a. Hadits yang sanadnya tidak luput dari perawi yang tidak jelas identitas pribadinya dan diriwayatkan melalui sanad hadits yang berbeda.b. Hadits yang para perawi berasal dari golongan orang-orang yang terkenal jujur, dan dapat dipercaya, namun dari segi hafalan dan kecermatan, hadits hasan tidak sampai dengan perawi hadits sahih.Ketiga, hadits dhaif. Yaitu hadits yang tidak memiliki kriteria hadits shahih serta hadits hasan sebagaimana yang tadi disebutkan.Keempat, hadits maudhu'. Adalah hadits yang dibuat-buat serta dinisbatkan oleh pembohong dan pemalsu hadits.

Kitab yang sebaiknya dibaca oleh jundullah:a. Kitab al Arba'in an-Nawawiyyahb. Al-Azhrar karya Imam Nawawic. Riyadhush-Shalihind. Kitab Hidayatul Bari fi Tajridi Shahih Bukhari

D. ILMU USHUL FIQIH

Adalah ilmu yang merupakan barometer bagi ilmu fiqih dan asal muasalnya dan berfungsi mengatur seseorang dan melindunginya dari kekeliruan meng-istinbat hukum.

Buku-buku ushul fiqh kontemporer adalah:a. Buku Ushul Fiqh karya Syekh Abu Zahura

Buku-buku Ushul Fiqh Modern adalah:a. Buku Karya Khudhari Bekb. Buku Karya Adib shaleh

Buku-buku klasik di bidang ushul fiqh adalah :a. Kitab ar Risalah karya Imam Syafi'Ib. Kitab Al-Mustahfa karya Imam Al Ghazalic. Kitab al Manhul karya imam Al Ghazali


E. ILMU-ILMU YANG SIFATNYA TEORITIS DAN PRAKTIS: ILMU AQAID, ILMU AKHLAK DAN ILMU FIQIH

F. SEJARAH UMAT ISLAM DAN KEKINIANNYA

Membaca sejarah merupakan faktor urgen dalam pembentukan pribadi muslim. Juga dalam menumbuhkan perasan memilki terhadap eksistensi umat. Untuk mengetahui segi-segi ini, disarankan untuk membaca: 1. Kitab Tahzib Sirah Ibnu hisyam atau Nurul yaqin2. Hayatu Shahabah 'Kehidupan Para Sahabat'3. Ad-Da'wah ilal Islam (Arnold)4. Maadza Khasiral-'Aalam bin-hitaathil-Muslimin. Buku ini mengajak kita untuk menganalisis sejarah kontemporer dan masa lalu.5. Min Rawaa'i Hadhaaratina, karya Dr. Musthafa as Siba'i. Buku ini membuka cakrawala pengetahuan kita tentang sejauh mana kecermelangan sejarah kita yang agung.6. Taqwim al-'Alam al Islaami. Buku ini membahas tersebarnya kaum muslimin di dunia dan situasi dunia islam.

G. DISIPLIN ILMU BAHASA ARAB

Bahasa Arab adalah ilmu yang sangat penting bagi kita; untuk dapat membaca, memahami, menulis dan berbicara. Yang pada akhirnya, akan mengekalkan agama Islam karena seorang individu muslim harus berda'wah. Permasalahan yang pertama kali muncul adalah matinya bahasa Arab fush-hah (bahasa arab asli), disertai dengan tumbuh berkembangnya bahasa amiyah (dialek local) yang mencapai ratusan macam dialeknya.

Agar kita memiliki pengetahuan bahasa Arab yang baik, ada beberapa bahan bacaan yang harus dikuasai, yakni sbb:1. Membaca kitab tentang khattul-Arabi' 'kaligrafi Arab'2. Membaca kitab tentang imla (cara penulisan kata-kata dalam bahasa Arab)3. Membaca kitab tentang nahwu dan sharaf4. Membaca kitab tentang ilmu balaghah5. Membaca kitab tentang ilmu 'arudh6. Mengkaji kamus-kamus bahasa Arab yang kuno7. Mengkaji sastra Arab dan sejarahnya


H. BEBERAPA TENTANGAN DAN KONSPIRASI

Mengetahui musuh-musuh, memperhitungkan langkah-langkahnya dan memantaunya, kemudian mengentaskannya adalah suatu kewajiban bagi kita:1. Freemansonry, Rotary-Lions Club2. Peranan agen-agen Amerika (CIA), Inggris, Prancis dan Rusia (KGB)3. Parti yang berdiri atas dasar orientasi mereka yang bermacam-macam, yang bersifat kapitalis, demokratis, komunis, sosialis, atau nasionalis.4. Sekolah-sekolah yang mengacu pada organisasi-organisasi asing, baik itu missionaris maupun sekularis.5. Peranan publikasi yang mengikut pada organisasi seperti ini, juga koran-koran dan majalah-majalah yang mempropagandakan misi mereka.6. Propaganda penghalalan dan kekacauan yang dilakukan oleh para penulis dan pengarang kisah atau skenario film dan televisi.7. Propaganda yang berorientasi ide-ide kafir, baik itu yang terdapat pada sekolah-sekolah asing maupun yang berada pada sekolah setempat yang terpengaruh oleh pemikiran kafir dan orang kafir.

Buku berikut ini diharapkan dapat menolong dalam memecahkan problem muslim kontemporer dalam menghadapi tantangan zaman.1. Nahwa al-Mujtama'il-Islami, karya as Syahid Sayyid Quthb.2. Al-Islam wa Muskilaatul-Hadharah, karya asy-Syahid Sayyid Quthb3. Nahnu wal-Hadharah al-Gharbiyyah, karya Abul A'la al-Maududi4. Harakaat wa Madzaahib, karya Fathi Yakan.5. Ats-Tsaqafatul-Islaamiyah, karya Dr. Abdul Karim Utsman.


I. KAJIAN ISLAM KONTEMPORARI

Kajian modern ini merupakan bekal bagi individu muslim modern dalam memasuki kancah pergulatan pemikiran kontemporer. Perpustakaan Islam menjadi penuh dengan buku-buku yang berindikasikan pemikiran ini dan kita selalu membutuhkan kreativitas mereka sebagai tambahan.

Berikut gambaran dari sebagian buku-buku yang harus dibaca oleh seorang individu muslim.1. Mabadiul-Islam, karya Abul A'la al-Maududi2. Khashaisut-Tashawwur al-Islaami, karya Sayyid Quthb.3. Hadzad-Dien, karya Sayyid Quthb.4. Al-Mustaqbal li Hadzad-Din, karya Sayyid Quthb.

Buku-buku berikut memberi gambaran tentang Islam secara umum. Keistimewaannya, ciri-cirinya serta kebutuhan manusia akan Islam.1. Ar-Risalatul-Muhammadiyah, karya Sulaiman an-Nadawi2. Al-Hadharatul-Islaamiyah, Ususuha wa Mabadiuha, karya Abul A'la al Maududi.3. Al-Arkanul-Arba'ah, karya Abul Hasan an-Nadawi.

Buku-buku berikut ini akan memberikan gambaran tentang rukun-rukun Islam.1. Isytirakiyatul-Islam wa Nazharaat fi Isytirakiyyat al-Islam, karya Dr. Mushthafa as-Siba'I dan al Ha-mid.2. Malakiyatul-Ardhi fil-Islam, karya Sayyid Quthb.3. Al-'Adaalatul-Ijtima'iyah fil-Islam, karya Sayyid Quthb.4. Ususul-Iqtishadil-Islami, karya Abul A'la al-Maududi.5. Ar Riba, karya Abul A'la al-Maududi6. At-Takaaful al Ijtima'I fil-Islam, karya Abdullah Ulwani

Buku-buku berikut ini akan memberikan kita gambaran tentang sistem ekonomi Islam.1. Al Mar'ah bainal-Fiqh wa Qanun, karya Dr. Musthafa as-Siba'i.2. Al Hijab, karya Abdul A'la al-Maududi.3. Tafsir Surah An-Nuurr karya Abul A'la al Maududi.

Buku-buku berikut ini akan memberikan kita gambaran tentang sistem tatanan sosial dalam Islam.1. As-Silmu wal Harb, karya Dr. Musthafa-as Siba'i.2. Al Jihad, karya Abul A'la al-Maududi.3. Nazhariyatul-Islam wa Hadhuyu fid-Dustuur wal-Qanun dan Nahwa Dustur Islami, karya Abul A'la al-Maududi.4. Risalatul Jihad, karya asy-Syahid Hasan al-Banna.

Buku Manhajut-Tarbiyah al-Islamiyah karya Muhammad Quthb akan memberikan gambaran kepada kita tentang sistem politik dan militer.

Buku-buku berikut ini akan memberikan gambaran tentang metode pendidikan Islam.1. Syubuhat Haulal-Islam, karya Muhammad Quthb.2. Jahiliyatul-Qarnil-'Isyriin, karya Muhammad Quthb.3. Ats-Tsaqafatul-Islamiyah, karya Dr. Abdul Karim Utsman.

Hendaknya seorang individu muslim saat ini selalu memperhatikan pemikiran Islam dalam buku-buku, koran-koran, atau majalah-majalahnya, dan selalu sadar dalam mencernanya serta tidak disibukkan oleh satu masalah sehingga melupakan masalah yang lain.


J. PEMAHAMAN DA'WAH DAN PRAKTIKNYA

Rasulullah saw bersabda, "Sampaikanlah pengajaran dariku, meskipun hanya satu ayat." Imam Ali berkata, "Dunia tidak akan sepi dari orang-orang yang membela Allah SWT dengan argumennya."

Sudah selayaknya bagi kaum muslimin untuk mempelajari seluruh praktik da'wah kepada Allah SWT yang ada di depannya, kemudian mempelajari semua pendapat-pendapat yang ada; dari metode para ulama, metode yang dilakukan oleh pakar-pakar sufi, metode jam'iyyat khairriyyah (LSM), metode partai-partai Islam, metode berbagai organisasi yang ada, sampai pendapat-pendapat yang dilontarkan dalam kajian-kajian bidang da'wah, dan lainnya.

Individu muslim hendaknya mempelajari pemikiran gerakan islam yang asli, metode pelaksanaannya, dan pembentukannya serta langkah-langkahnya untuk melawan kemurtadan dan kekafiran dalam seluruh levelnya. Beberapa kajian yang sebaiknya ditelaah:1. Minhajul-Inqilabil-Islami, karangan al-Maududi.2. Ma'alim fith-Thariq, karangan Sayyid Quthb.3. Waaqi'ul-Muslimiin wa Sabiilun-Nuhudh Bihim, karya al-Maududi.4. Rasaa'il al-Ustadz asy Syahid Hasan Al Banna yang berisi: "al-Muktamar al Khamis", "Risaalatut-Ta'lim", "Baik al-Amsi al Yaum", "ar-Rasaa'il ats Tasalaasah", dan "Da'watuna fi Thaurin Jadiid". Kemudian semua rasa'il al Ustadz Hasan Al Banna dan catatan-catatannya. Lebih dikhususkan lagi bagian akhir dari risalah tersebut.5. Silsilah Rasa'il, bagian usrah: "Adabul Usrah wal-Katibah", "Nizhamul-Usrah", "Nasyatuhu wa Ahdaafuhu", "Nahwa Jailin Muslim".6. Musykilaatud-Da'wah wad-Da'iyah, karangan Fathi Yakan.7. Tadzkiratud-Du'aat, karangan al-Bahiy al-Khuli.8. Nahwa Hukmin Islaami, karangan Muhammad Ali ad-Dhanawiy.9. Al Ikhwaanul Muslimuun, Fi Harbil-Falisthiin.10. Al Muqawamatus-Sirriyyah fi Qanaatis-Swiss.

Langkah pertama yang harus dimiliki oleh umat Islam dalam mempersatukan dan merekatkan hati umat, adalah menyamakan persepsi tentang langkah-langkah utama dalam proses pendidikan dan pengajaran.

Berikut ini beberapa buku karangan kami tentang Fiqhud-Da'awah. Juga buku mengenai membina dan mengaktifkan amal islami, yaitu:1. Jundullah: Tsaqafatan wa Akhlaqan.2. Min Ajli Khutwah Ilal-Amam 'Ala Thariqil-jihadil-Mubarak.3. Al-Madkhal Ila Da'watil-Ikhwanil-Muslimin.4. Jaulaat fil-Fiqhain al-Kabiir wal-Akbar wa Ushuuluha.5. Fi Afaaqit-Ta'liim.6. Duruusun fil-Amalil-Islami al-Mu'ashir.7. Jundullah Takhtiihan.8. Hazihi Tajribatii wa Hadzihi Syahadatii.9. Fushuulun fil-Imrah wal-Amiir.


K. CATATAN DAN SARAN

"Jika kalian melihat seseorang sering mendatangi masjid (untuk shalat), maka persaksikanlah tentang kelurusan imannya." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Darimi)

Kembali ke masjid, meramaikannya dengan ilmu atau zikir kepada Allah SWT, dan mengadakan pengajian untuk kaum muslimin di masjid-masjid adalah awal dari usaha menghidupkan Islam

Suatu masjid, bila diorganisasi dengan baik oleh seorang ulama yang shaleh yang berjihad untuk membentuk sebuah kelompok, lalu di dalam kelompok tersebut dibagi individu-individu yang ditugaskan mempelajari suatu keilmuan Islam. Dan dibentuk halaqah-halaqah kajian. Jika para aktivis tersebut menguasai bahan yang dipelajarinya, para pengajar mengganti dengan bahan yang lain. Apabila telah selesai mengkaji pada suatu fasa, diteruskan pada fasa selanjutnya. Demikianlah individu mulim berpindah dari satu halaqah ke halaqah yang lain, dari satu marhalah ke marhalah yang lain, sehingga sempurnalah wacana kelimuan Islamnya. Setelah itu, jika seorang aktivis telah menguasai apa yang dipelajarinya, kepadanya dibebankan mengajarkannya di masjid tersebut atau di masjid yang lain.


Kami menganjurkan agar diadakan beberapa USRAH berikut ini, di masjid-masjid pada suatu tempat. Yaitu, USRAH kajian ushuluts-tsalasah, USRAH pengajian Al Qur'an, halaqah pengajian hadits, halaqah kajian ushul fiqih, halaqah kajian aqaid, halaqah kajian fiqih, halaqah kajian dasar-dasar akhlak, halaqah kajian bahasa arab, halaqah kajian mengetahui konspirasi terhadap Islam, halaqah kajian sejarah Islam, halaqah kajian dunia Islam dan kekiniannya, halaqah kajian islam kontemporer, halaqah fiqih da'wah.


Setiap USRAH harus ada penanggung jawabnya yang mempunyai spesialisasi dalam kajian tersebut. Mempelajari ilmu-ilmu tersebut tidak bisa dengan otodidak atau mengkaji sendiri, melainkan harus dilaksanakan di masjid karena lebih banyak berkahnya dan dapat bersatu dengan ikhwan lainnya.

No comments:

Post a Comment