Merubah Mindset: Kenapa Harus Diubah?

Mengapa mindset itu penting? Sejauh yang saya pahami, mindset memang memegang peranan penting dalam perjalanan hidup ini. Ia ibarat lampu sorot. Warna cahaya darinya mempengaruhi warna dunia kita.

Mindset mempengaruhi self-image, pola pikir, dan cara bertindak kita.

Mindset negatif menghasilkan kehidupan yang negatif. Sebaliknya mindset positif menciptakan kehidupan yang positif pula.

Oleh karena itu,

Jika Anda mempunyai mindset negatif, maka penting merubahnya mindset tersebut. Sehingga kemudian Anda hanya memiliki mindset positif.

Sebelum melangkah lebih jauh... mari kita pahami dulu apa itu

Definisi Mindset? 

Beberapa ahli memberi penjelasan apa itu mindset.

Menurut Kamus Merriam Webster, mind-set adalah

a mental attitude or inclination; a fixed state of mind

Jadi, mindset adalah pola pikir.

Ya, mind set mencakup hal-hal berikut:

  • sumber pikiran dan memori
  • pusat kesadaran; menghasilkan ide, persepsi, perasaan
  • sikap mental dalam merespon sesuatu
  • kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi cara pandang, perilaku, atau sikap

Contoh:

Orang dengan mindset pengusaha atau enterpreuner akan melihat berbagai peluang untuk membuka usaha. Kemanapun ia melepaskan pandangannya, di sana ia melihat peluang itu. 

Sedangkan...

...mereka yang konsumtif langsung berpikir bagaimana bisa membeli begitu melihat barang-barang dagangan yang dipajang indah di etalase...

Atau,

Ketika memiliki uang...

Orang yang konsumtif mengganggap fungsi uang sebagai alat membeli. 

Berbeda dari yang konsumtif, mereka yang memiliki mindset investor mengganggap uang sebagai alat investasi. 

Coba baca bagaimana mindset investasi bisa membantu kita membeli rumah tanpa menyicil, dalam artikel Membeli Rumah Tanpa Menyicil dan Riba


Ini Pentingnya Mindset

Mindset itu ibarat benih. Tidak peduli benih apapun, jika kita tanam kemungkinan besar benih tersebut akan tumbuh.

Lalu,

Setelah beberapa waktu, benih itupun akhirnya menjadi tanaman. Dan pada waktunya akan ada masa memanen.

Jika Anda menanam benih padi, akan ada ratusan, ribuan, atau jutaan padi lainnya untuk Anda. Satu benih menghasilkan ratusan atau ribuan benih lainnya.

Begitu pula dengan mindset.

Kehidupan seseorang biasanya tidak jauh dari mindset mereka. Saya sendiri merasa bahwa kehidupan ini mirip dengan mindset diri saya.

Dan ketika saya merubah mindset...

  • berubah juga cara berpikir, 
  • pola tindakan, 
  • juga perasaan
  • nasib

Ya, nasib pun rupanya berubah seiring berubahnya mindset.

Orang dengan mindset sukses, kemungkinan besar hidup sukses. 

Sebuah cerita merubah mindset ...

Sewaktu masih sekolah...

Orang tua, saudara, paman, bibi, dan guru-guru saya menasehati agar saya rajin belajar. Sudah tentu, tujuan dari rajin belajar adalah mendapatkan nilai yang baik.

Nilai yang baik itu diraih agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan (dengan mudah).

Tak lupa, agar pekerjaan itu bisa menaikan gengsi alias status sosial.

Setelah lulus sekolah, mindset tersebut menjadi kenyataan.

  • Saya mencari kerja
  • Menjadi karyawan
  • Mendapatkan pekerjaan

Suatu ketika saya ingin berhenti dari seorang karyawan menjadi seorang enterpreuner. Saya juga mengarahkan pola pikir sebagaimana seorang investor.

Merubah Mindset 

Awal dari niat merubah mindset itu karena saya merasa bisa lebih baik dari sekedar menjadi seorang karyawan: pergi pagi pulang petang. Gaji pas-pasan.

Saya ingin menghargai kemampuan saya sendiri.

Keinginan memiliki rumah kian menggebu. Kehendak agar mampu membeli tanah untuk investasi semakin kuat.

Kisah Membeli Rumah: Membeli Rumah Dengan Gaji Kecil

Apa Yang Pertama Kali Diubah?


Mindset. Terutama pikiran dan perasaan.

Berbagai perasaan yang negatif sedapat mungkin dibuang jauh, sejauh-jauhnya. Misalnya perasaan tertekan, susah, kekurangan...

Diganti dengan perasaan...

...bahagia, berkecukupan, mudah mendapatkan rezeki, tentram...

Hasilnya?

Di luar dugaan, dalam waktu singkat kehidupan-pun berubah drastis. Tidak ada lagi mindset karyawan, mindset konsumtif, mindset kekurangan...

Akhirnya saya-pun sedikit demi sedikit mulai bisa berinvestasi, terutama investasi tanah.



Inspirasi Dari Jagung

Mengenai awal merubah mindset terinspirasi oleh tanaman jagung.

Seorang petani hanya menanam satu butir benih jagung. Dari satu benih itu, tumbuhlah batang jagung. Lalu berbuah.

Buahnya tidak hanya satu. Tetapi banyak. Dari setiap tangkainya muncul buah.  Dari satu buah itu, ada ratusan butir jagung.

Tetapi semua itu diawali dari satu butir benih jagung.

Begitu pula...

...apabila kita menanam benih kacang, maka mekanisme di alam semesta ini akan memberikan kembali lebih banyak dari yang kita tanam.

Dan ternyata...

Alam Semesta itu Ladang

Semua bentuk pikiran, perasaan, dan tindakan kita pasti membuahkan hasil. Semua itu ibarat benih yang kita tanamkan.

Bayangkan jika Anda seperti Warren Buffet. Orang terkaya di dunia itu. Semenjak umur 11 tahun ia meyakini bahwa pada suatu hari ia pasti kaya - dan - tidak sedetikpun ia meragukannya.

Walhasil...

Ia benar-benar kaya dan sempat bertengger menjadi orang terkaya di jagad kita.

Itulah kekuatan mindset!

Dan sekarang kita lihat orang dengan mindset negatif, misalnya di percaya bahwa:

  • Susah mendapatkan pekerjaan
  • Susah menemukan orang baik
  • Susah...

Biasanya saya menemukan orang-orang tersebut memang hidup dalam kesusahan sebagaimana keyakinannya. 


Pikiran dan Perasaan Itu Benih

Oleh karenanya, perhatikan bagaimana kondisi pikiran dan perasaan. Jangan-jangan apa yang kita fokuskan akan bisa menjadi kenyataan. 

Berpikir-lah yang baik. 
Perasaan juga harus baik.
Miliki mindset positif. 

Dan lihat beberapa bulan kemudian... Mungkin Anda terkejut dengan apa yang Anda alami.

Kelak Anda dengan sendirinya memahami kenapa harus merubah mindset (negatif). 

Iklannya Juga Keren

Terkait: