manisnya lagi dari manis sang manisan,
kaw berkata dari mulut bahawa kaw berkata jujur,
tapi di sebalik kejujuran tersimpan niat jahat,
untuk menghina sang lelaki kerdil yang tidak tahu apa-apa,
kaw menjanji kan kebahagian lebihkan dari sang ibu berkata harap,
kaw menyelindungkan harapan desebalik janji yang beri,
sekian lama kaw rasa jemu..
kaw meningalkan tanpa rasa bersalah,
kaw memberi harapan dan kaw berjanji dusta,
kaw seorang yang berhijab, menampilkan akhlak mulia,
tapi hati kaw masih busuk,
bukan busuk dari pandangan tapi busuk dalam membentuk diri,
aku disini bukan ingin mengambil kesempatan ,
tapi aku mahu bersama mnyaigi hidup yang dusta ini
dalam mencari kebenaran yang tulus,
tapi kaw tinggal aku, tanpa poerasaan,
kaw pergi bersama laki sang sempurna,
yalahh.. aku sedar diri,
aku bukan sang sempurna, kerna ku hanya manusia biasa penuh dosa dan celaka,
kaw mencari si dia yang sempurna, tapi lupa
ada yang dibelakang samggup menerima mu seadanya kekurangan mu,
pergilah kaw.. jangan sekali datang lagi, aku terima kaw.
bukan kerana keinginan aku, tapi perasaan yang tak tahu dari mana arahnya,
ku berdoa semoga perasaan ni bukan datangnya dari neraka tapi dari Allah,
Hanya mampu berdoa.. terima kasih kamu, sang curang..
-M.ABUDZAR
#"Kalau kau merasa berkuasa tuk membuat aniaya kepada hamba Allah,ingatlah bahwa Allah lebih berkuasa membalasnya." (Khalifah Abu Bakar r.a)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan