Monday 7 March 2011

DIET RASULLULAH S.A.W......


Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH: KOKTEL 

CARA MAKAN

1. JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI, SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
2. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
3. JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM. BARANG SIAPA
YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
4. Dalam kitab juga Melarang kita Makan Makanan Darat Bercampur dengan Makanan Laut. Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya... cubalah... Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek....  Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.

Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita. Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan antara lain:

1. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air ais) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).

3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (iaitu sujud sekurang kurangnya seminit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.

4. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan)
Wassalam...

Sama-samalah kita mengamalkannya. ......
WallahuA'lam

PESANAN BUAT WANITA

Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud: "Dan katakan kepada
perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian
penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya
(tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka terdiri dari bahagian
badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan
tapak tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan tudungnya ke leher (tutup
kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan
perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya,
anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya, anak-anak saudara
lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya
kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajibannya tetapi tidak mempunyai
keinginan
(terhadap perempuan - umpanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan
tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan) dan kanak-kanak yang belum
mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan
kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (misalannya
melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan
seperti gelang/rantai kakinya nampak). Dan taubatlah kamu semuanya kepada
Allah s. w. t, Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.(surah
An-Nur ayat 31)
Allah s. w. t. berfirman yang bermaksud:

Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk
(taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (suruhan dan larangan)
Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada
mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah
diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu
melalui masa yang lanjut (jauh dari zaman nabi mereka) maka hati mereka
menjadi keras
(dari mengikuti perintah/ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya
orang-orang fasik. (surah Al-Hadid ayat 16)

Bila ayat menutup aurat turun sahaja semua wanita ketika itu tidak kira dari
golongan Ansar mahupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing.
Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan capai apa
sahaja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI
DULU
. Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap
dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman
yang ada pada wanita-wanita ketika itu. Tetapi kini segala- galanya telah
berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah s.a.w. makin kita jauh dari
amalan agama. Dalam ayat yang sama juga Allah s.w.t. menegur kita supaya
tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana
semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan
agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-saudari seagama dengan kita
bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh kerana kelemahan iman
serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita
dengar dari saudari-saudari kita ialah "belum sampai seruan". Seruan apa
yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu? Bukankah
Allah s.w.t. telah seru untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi.
Tetapi kenapa masih tak tutup-tutup lagi?
Lihat lagi ayat di atas Allah s.w.t. berfirman "Katakan kepada orang-orang
perempuan yang beriman" Allah s.w.t. dengan khusus gunakan perkataan
"beriman" dan bukannya "wahai manusia" kerana segala perintah hanya boleh
didukung oleh orang-orang yang beriman sahaja.

Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat-ayat ini adalah kepada
orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah s.w.t,
Rasul-rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat
adalah sungguh bertentangan. Allah s.w.t. telah menggariskan peraturan dan
rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam
kalamNya.

Tetapi kenapa masih leka? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan
kain putih sebelum kita sempat menutup aurat.

Maka wahai saudari-saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat
rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang
"Esok tiada bagi mu". Gembirakanlah Allah s. w. t. dan rasulNya dengan
mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah s.w.t.
dan rasulNya dapat menggembirakan kamu.
BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBUALAN
PENDUDUK LANGIT.